Penentuan Dosis Letal Filtrat Patogen untuk Penyeleksi Penyakit Layu Fusarium dan Bercak Ungu pada Bawang Merah

Authors

  • Cahyani Anggoro Putri
  • Muhammad Fadhil Rahman
  • Aulia Floribunda Harp
  • Agus Purwito
  • Ali Husni
  • Chaereni
  • Alina Akhdiya
  • Mia Kosmiatin

Keywords:

ketahanan penyakit, seleksi in vitro

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi di Indonesia sebagai bahan masakan maupun obat. Salah satu masalah dalam budidaya bawang merah adalah serangan layu fusarium dan bercak ungu. Penelitian ini bertujuan menentukan dosis konsentrasi filtrat patogen Fusarium oxysporum dan Alternaria porri yang dapat mematikan tunas bawang merah secara in vitro sehingga dosis ini dapat digunakan sebagai agen penyeleksi untuk ketahanan terhadap penyakit layu fusarium dan bercak ungu. Perlakuan yang diberikan adalah media tanam bawang merah (kontrol) dan media filtrat patogen. Media yang diberi filtrat patogen F. oxysporum (F) dan A. porri (A) terdiri dari beberapa konsentrasi yaitu : (F10%), (F20%), (F30%), (F40%), (F50%) dan (A10%), (A20%), (A30%), (A40%). Data diperoleh dari pengamatan visual terhadap tunas yang dilakukan 12 hari untuk pengamatan pertumbuhan sedangkan pengamatan kematian  selama 19 hari. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tunas yang ditanam pada media filtrat patogen lebih lambat dibandingkan pertumbuhan tunas yang ditanam pada media kontrol. Berdasarkan hasil penelitian konsentrasi filtrat A. porri 20%, 30%, 40% dan F. oxysporum 30%, 40%, 50% dapat digunakan sebagai dosis penyeleksi terhadap penyakit bercak ungu dan layu fusarium.

Kata Kunci : ketahanan penyakit, seleksi in vitro.

Downloads

Published

2023-12-27