Induksi Kalus pada Tunas Basal Anggrek Dendrobium sp Menggunakan Hormon 2,4-D Melalui Somatic Embryogenesis

Authors

  • Parawita Dewanti
  • Sinta Sari
  • Laily Ilman Widuri
  • Sigit Soeparjono
  • Didik Pudji Restanto
  • Bambang Sugiharto
  • Tri Agus Siswoyo

Keywords:

kalus embriogenik, globular, auksin, eksplan anggrek

Abstract

Anggrek adalah salah satu tanaman hias yang memiliki nilai estetika tinggi karena memiliki keunikan dilihat dari bentuk, warna bunga dan karakteristik lainnya sehingga diminati oleh banyak konsumen. Perbanyakan melalui Somatic Embryogenesis dalam menginduksi kalus merupakan tahapan penting, sehingga membutuhkan zat pengatur tumbuh yang sesuai. Zat pengatur tumbuhan 2,4-D salah satu jenis auksin terbaik untuk menginduksi kalus yang mampu merangsang pembelahan sel pada eksplan, mendorong pembentukan dan pertumbuhan kalus. Tujuan penelitian untuk memperoleh konsentrasi 2,4 D yang terbaik dalam induksi kalus pada tunas basal pada anggrek Dendrobium sp. melalui Somatic Embryogenesis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan konsentrasi 2.4-D yang terdiri dari 4 taraf yaitu: 2 ppm, 2,5 ppm, 3 ppm, 3,5 ppm dan hasilnya diuji lanjut dengan menggunakan DMRT taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik untuk pembentukan kalus embriogenik adalah 3,5 ppm 2,4-D dengan persentase tumbuh kalus 92%, waktu waktu kemunculan kalus 14 hari, warna kalus hijau tua dengan skoring 7,5 GY 8/10, dan tekstur remah.

Kata Kunci : kalus embriogenik, globular, auksin, eksplan anggrek

Downloads

Published

2023-12-27 — Updated on 2023-12-27