Pertumbuhan Akar dan Tajuk Bibit Kelor (Moringa oleifera Lamk) pada Komposisi Media dan Bahan Tanam yang Berbeda
Keywords:
bahan tanam, kelor, media tanamAbstract
Tanaman kelor (Moringa oleifera Lam) tahan kekeringan dan dapat diperbanyak dengan setek batang dan biji. Komposisi media tanam dalam pembibitan sangat berperan terhadap persemaian untuk pembentukan akar bibit. Mekanisme adaptasi tanaman terhadap kekeringan dengan mengembangkan perakaran. Tanaman yang lebih mengutamakan pertumbuhan akar daripada tajuknya mempunyai kemampuan lebih baik untuk bertahan pada kondisi kekeringan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media dan bahan tanam terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman kelor. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Agroekoteknologi FP Universitas Trunojoyo Madura pada bulan Januari sampai dengan April 2021, menggunakan RAK Faktorial. Faktor komposisi media tanam terdiri dari M1 (tanah dan pupuk kotoran sapi (2:1), M2 (tanah, pupuk kotoran sapi, arang sekam (1:1:1), dan M3 (tanah, pupuk kotoran sapi, cocopeat (1:1:1). Faktor bahan tanam terdiri dari B1 (setek), B2 (bibit/biji). Analisis data menggunakan ANSIRA taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut BNJD. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan komposisi media tanam tidak berpengaruh nyata pada semua parameter. Perlakuan bahan tanam biji memiliki pengaruh nyata pada parameter bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, rasio akar tajuk, volume akar, dan tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar. Interaksi kedua perlakuanĀ berpengaruh tidak nyata pada semua parameter.
Kata kunci : bahan tanam, kelor, media tanam
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Catur Wasonowati, Yogi Wahyu Pradana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.